Ayah dari Dalot Mengatakan Bahwa Anaknya Akan Bermain Kembali Bersama MU

Diogo Dalot saat ini telah dipastikan akan kembali bersama manchester United pada musim depan sesudah masa peminjamannya di AC Milan berakhir. hal ini telah dikatakan oleh sang ayah, yang bernama Jacinto Teixeira.

Pada musim yang lalu Diego Dalot, telah dipinjamkan menuju AC Milan sesudah ia kalah bersainga dengan pemain aaron wan-bisakka pada posisi bek sebelah kanan. bersama dengan tim Rossoneri, pemain Dalot mampu tampil dengan sangat impresif dan telah berhasil mencatarkan 33 laga pada semua ajang kompetisi.

terkait dengan hal itu, AC Milan sangat berharap untuk meminjam kembali atau juga mempermanenkan sang pemain pada musim saat ini. tetapi terlihatnya sebuah keinginan sang raksasa dari italia ini tidak dapat terkabulkan. dikarenakan ayah dalot telah mengatakan bahwa anaknya akan kembali bersama MU.

pemain yang berumur 22 tahun ini baru saja melakukan sebuah debutnya bersama tim portugal ketika melawan tim prancis pada ajang euro 2020, pada hari rabu yang lalu. Dalot telah masuk ke babak yang ke-2 untuk menggantikan nelson semedo dan hasil seri untuk kedua tim itu.

Sejak ia berseragam setan merah, Sang pemain baru saja memcatatkan 35 kali penampilan saja sejak musim tahun 2018. Sebuah kontrak pemain yang berasal dari portugal ini masih akan berakhir pada musim panas tahun 2023 yang akan  datang.

Dalot telah terikat kontrak dengan setan merah sampai tahun 2023, tetapi langkah lain akan segera diupayakan jika dirinya tidak mendapatkan kesempatan bermain.

oleh karena itu pada awalnya sang pemaon yang telah berumur 22 tahun ini telah membuka pintu untuk kembali ke tim AC milan pada musim depan. ia telah tampil sebanyak 33 kali bersama tim rossoneri pada semua kompetisi, dan ia telah berhasil mencetak 2 gol dan memberikan 3 kali assist.

kemenangan atas Juventus Menjadi Titik Dibalik Inter Milan

Antonio Conte yang telah mengakui atas kemenangan Juventus yang menjadi salah satu titik dibalik Inter Milan , Conte yang juga berwanti wanti Inter tentang tekanannya yang dihadapi sebagai puncak klasmen Liga Italia

Inter Milan yang menjadi pemenang dalam derby di d’italia di Giuseppe Meazza pada sejak bulan Januari lalu , Nerazzurri yang telah mengalahkan Juventus dengan skir 2-0 melalui gol Arturo Vidal dan Nicolo Barella

Pada sejak itu , Inter Milan yang tersentuh dengan kekalahan di Liga Italia setelah menang atas Juventus , Kemudian itu Romalu Lukaku dkk yang meraih kemenangan dan satu dengan hasil yang imbang dari enam kali laga berikutnya

Dengan rangkaian hasil tersebut  telah membawa Inter untuk naik ke Puncak Klasmen Liga Italia , mereka lah yang kini sedang memimpin dengan memiliki 56 poin dari 24 laga , unggul empat angka di atas AC MIlan yang sedang berada pada posisi kedua

Lalu antonio Conte yang telah mengakui kemenangan atas Juventus itu sudah mendongkrak rasa percaya diri Inter Milan , Conte pun juga berharap jika Inter bisa terus menyempurnakannya dengan meraih Scudetto

” Dan pada musim ini kami yang sudah mengalahkan tim yang sudah menjadu juara dengan selama sembilan tahun beruntun dan juga ingin untuk juara lagi ” ujar Conte

” Saya yang mengira jika ini juga penting dikarenakan pada tahun lalu mereka yang sudah mengalahkan kami hingga dua kali , menegaskan kekuatan mereka ”

” Dengan kemenangan kami ini meningkatkan harag diri serta kesadaran , dan sekarang ini ada 14 laga yang masih tersisa , kami yang harus untuk menunjukan jika kami ini sudah berkembang dan hanya saja ada satu cara untuk melakukannya ”

Menjadi pemuncak klasmen dengan 14 laga tersisa lagi , Conte yang telah mengakui jika Inter Milan yang akan mendapatkan tekanan besar , dirinya berharap jika timnya itu bisa mengatasinya ” katanya

” Akan ada tekanan hingga akhir musim , dan kami adalah termasuk salah satu pemuncak klasmen , jadi situasinya berbeda dengan musim pada sebelumnya , kamu yang harus bisa untuk menanginya dengan secara kedewasaan ” sambung Conte

Giampaolo Kecewa Atas Performa Milan

Marco Giampaolo terlihat sangat kecewa usai tim besutannya AC Milan ditaklukkan oleh Udinese di giornata pertama Serie A musim 2019-2020 Minggu malam WIB. Milan tampil sangat buruk di pertandingan itu karena tidak sanggup melepaskan satupun tembakan tepat sasaran sepanjang jalannya 90 menit pertandingan meski menguasai ball possesion.

Giampaolo mengaku hanya bisa melihat sisi positif yang sangat minim dari performa Milan kali ini. Ia mengakui bahwa timnya kesulitan untuk memanfaatkan penguasaan bola yang dominan menjadi peluang berbahaya di lini belakang Udinese.

Penguasaan bola yang tidak mampu dimaksimalkan menjadi peluang gol adalah awal dari kekalahan sebuah tim dan itu yang dirasakan oleh Milan kali ini. Tumpulnya lini serang Milan dihukum oleh Udinese melalui gol yang dilesakkan Rodrigo Becao di menit ke-72. Becao berhasil menuntaskan umpan silang dari Rodrigo De Paul untuk memaksa Milan menelan kekalahan perdana mereka di ajang Liga Italia musim ini.

Melihat performa timnya kali ini, Giampaolo berjanji akan melakukan perubahan karena hal seperti ini tidak boleh terulang kembali di laga selanjutnya. Pekan depan Rossoneri dijadwalkan akan menjamu Brescia di San Siro. Pertandingan ini dipercaya akan berhasil dimenangi dengan mudah oleh Milan, namun jika performa buruk Milan seperti ini kembali terulang maka bukan tidak mungkin Brescia justru akan mempermalukan Milan di hadapan pendukung mereka sendiri.

“Kekalahan tentu bukanlah hal yang baik. Selain itu, performa yang kami tunjukkan juga sangat minim sisi positif. Anda bisa melihat apakah sebuah tim telah bekerja dengan baik atau tidak. Saya akan kembali menganalisis apa yang terjadi dan kemajuan pekerjaan kami lebih lanjut. Tentang bagaimana kami menerapkan taktik bermain dan karakteristik dalam pertandingan,” ungkap Giampaolo.

“Ada banyak hal yang perlu kami benahi di pertandingan selanjutnya. Penguasaan bola perlu dimanfaatkan untuk mendapatkan peluang mencetak gol. Akan tetapi, itu mungkin saja tidak sepenuhnya kesalahan kami melainkan karena Udinese bermain sangat disiplin di sektor pertahanan yang kemudian menyulitkan kami. Saya tengah memikirkan untuk membuat tiga penyerang kami menampilkan apa yang ingin saya lihat atau mungkin saya akan membuat mereka melakukan apa yang saya inginkan dari mereka di sektor penyerangan,” tutup pelatih asal Italia tersebut.

AC Milan Sedang Mengincar Amunisi Baru Untuk Musim Depan

Klub Italia AC Milan yang sedang dalam jalur bagus bersama pelatih Gennaro Gattuso tepatnya musim ini. Tapi begitu pelatih Gattuso masih belum puas dengan apa yang mereka lakukan mengingat memang AC Milan yang semakin kuat dilini depan karena berhasil mendatangkan striker asal Polandia Krzystif Piatek dari Genoa. Perubahan pun terjadi dimana berhasil membawa posisi keempat klasemen Serie A, Namun begitu perlu ada tambahan pemain baru untuk memperkuat tim dimana sudah ada beberapa pemain yang menjadi incaran Gattuso pada musim panas nanti.

1. Gareth Bale
AC Milan punya peluang untuk mendapatkan pemain asal Real Madrid Gareth Bale dimana sang pemain akan dilepas karena ketidak nyamanan dengan pelatih Madrid. Winger tersebut bisa membuat serangan Milan lebih berbahaya karena sudah berpengalaman dan punya kecepatan tinggi tapi kemungkinan pihak Los Blancos akan memberikan harga yang cukup mahal jika ingin mendapatkannya.

2. Diego Godin
Dalam lini pertahanan Gattuso sedang mengicar bek tengah asal Atletico Madrid Godin dimana kedatangannya dapat mengisi peran yang di tinggalkan Bonucci ke Juventus awal musim. Pemain itu bisa didapatkan secara gratis karena masa kontraknya sudah tidak akan diperpanjang oleh pihak klub Atletico dimana itu bisa menjadi peluang untuk mendapatkannya.

3. Adrien Rabiot
Untuk masalah gelandang Gattuso mengincar pemain asal PSG Adrien Rabiot dimana sang pemain sudah jarang sekali dimainkan oleh pelatih PSG. Sedangkan masa kontraknya dirinya tidak ingin memperpanjang dan ingin memilih klub lain dan ini menjadi kesempatan AC Milan mendapatkan tanda tangannya pada musim panas mendatang.