Meskipun Banyak Hutan, Kebaran Sering Terjadi di Indonesia


Sudah Banyak orang menggunakan Kawasan hutan untuk kepentingan pribadi pada umunya untuk seperti menggunakan dalam penebangan hutan untuk lahan sendiri untuk membangun rumah atau di gunakan untuk memperoleh kepentingan pribadi.

Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis yang terdiri dari ribuan pulau. Meski luas daratan Indonesia tidak seluas lautan, namun hutan Indonesia sangat luas, dari ujung Aceh yaitu Sabang sampai Merauke (Papua). Dalam beberapa tahun terakhir, kebakaran sering terjadi di Indonesia karena dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor buatan.

Faktor kebakaran hutan

Adapun faktor alam, tidak ada yang harus disalahkan, tetapi faktor buatan manusia, yaitu manusia, harus dievaluasi. Masyarakat kini tidak sadarkan diri dan melakukan hal-hal yang merugikan banyak pihak, termasuk merusak lingkungan, seperti hutan. Hutan merupakan habitat dari ribuan spesies makhluk hidup yang saling bergantung satu sama lain.

Oleh karena itu, tindakan orang yang membakar hutan untuk memenuhi tujuan batinnya sendiri harus diadili. Alasan mereka membakar hutan berkisar dari ingin membuka perkebunan baru hingga membangun gedung bertingkat. Sayangnya, banyak orang tidak memikirkan berbagai ragam flora dan fauna hutan.

Setiap spesies flora dan fauna di hutan akan lari dan bahkan hangus oleh api yang disulut oleh aktivitas manusia. Mereka kehilangan habitat aslinya dan akibatnya adalah pelarian hewan ke daerah pemukiman. Mereka merasa tidak punya rumah lagi untuk ditinggali, sehingga jalan terakhir adalah lari ke pemukiman penduduk setempat.

Tanda-tanda Kebakaran Hutan

Tak heran akhir-akhir ini ada laporan penemuan satwa liar seperti harimau dan singa di kawasan pemukiman. Seperti kata pepatah, apa yang kita lakukan kembali ke diri kita sendiri, jadi lakukan sesuatu yang baik. Sedangkan faktor alam kebakaran hutan adalah musim kemarau dan adanya sambaran petir saat hujan.

Orang tidak bisa memprediksi musim, jadi ketika musim kemarau datang dengan periode yang sangat panjang, itu wajar. Namun, ini mempengaruhi keadaan hutan karena hutan terkena panas matahari setiap hari dan dapat menyebabkan percikan api. Ini juga serupa ketika ada kilat dan kilat menyambar bagian untuk menciptakan percikan.