Ajax gagal untuk maju di final Liga Champions pada hari Rabu dengan cara yang cukup menyakitkan, tidak ada yang tahu sebuah hasil pertandingan sampai wasit meniupkan peluti panjang, klub dari Amsterdam tersebut kehilangan goal dan kembalinya ke Tottenham Hotspur di Johan Cruijff ArenA 2-3 setelah pertarungan yang menegangkan karena gol yang sangat dekat di waktu injury time babak kedua.
Di tengah perjalanya laga tidak tampak ada yang salah sama sekali untuk tim Ajax ketika bermain. Tim asuhan Erik ten Hag berada dalam keunggulan 2-0 yang nyaman melalui gol-gol oleh Matthijs de Ligt dan Hakim Ziyech, tetapi setelah turun minum hal itu benar-benar hancur ketika Lucas Moura mencetak hattrick.
Tottenham berhasil menebus kekalahan 0-1 pada minggu lalu dan akan maju menghadapi Liverpool pada Sabtu nanti 1 Juni di Madrid, di sisi lain The Reds menimbulkan sensasi besar dan heboh pada hari Selasa dengan menghilangkan defisit 0-3 di semifinal lainnya melawan FC Barcelona 4-0.
Tercatat Ajax berada di final Liga Champions untuk terakhir kalinya pada musim 1995/1996. Tim pelatih saat itu adalah Louis van Gaal kemudian hilang sebagai bek gelar setelah penalti dari Juventus.
Musim ini Ajax masih memiliki dua perlombaan untuk dua hadiah yang masih bisa mereka raih. Ibukota sudah mengambil Piala TOTO KNVB pada hari Minggu denagn kemenangan 0-4 atas Willem I) dan juga hampir menaklukkan gelar nasional biasanya kemenangan di FC Utrecht dan De Graafschap sudah cukup.