Samuel Umtiti adalah salah 1 pemain yang menolak kebijakan yang diberlakukan oleh raksasa Catalunya tersebut, kebijakan tersebut ialah pemotongan gaji demi menekan budget yang akan dikeluarkan oleh Barcelona dan demi memperpanjang kontrak pemain andalannya yaitu Lionel Messi. Penyerang kelahiran Rosario tersebut diketahui telah habis kontrak dengan Barcelona sejak 1 Juli 2021 kemarin, dengan tidak adanya kontrak yang dimiliki Messi saat ini membuat banyak team bola ingin merekrutnya. Namun saat ini kandidat utama yang mungkin akan memperoleh pemain dengan kaki kidal tersebut adalah Klub PSG, pasalnya PSG sudah memberikan tawaran kontrak 2 tahun dengan gaji lebih besar dari sebelumnya ketika berada di Barcelona.
Hal ini pun membuat klub Barcelona gigit jari dan berusaha keras demi mempertahankan pemain mega bintangnya tersebut, namun dengan cara yang sedikit tidak mengenakkan para pemain Barcelona lainnya yaitu dengan cara pemotongan gaji atau membuang para pemain yang ada. Hal ini tentu dimaksudkan demi mengurangi beban biaya klub agar bisa tetap mempertahankan Messi untuk tetap bermain di Barcelona, hal ini sontak ditolak oleh salah satu pemain juara dunia yaitu Samuel Umtiti. Ia berfikir bahwa ia layak mendapatkan gaji dengan nominal tersebut dan Umititi sendiri masih ingin tetap membela klub tersebut, diketahui pemain asal prancis atau france tersebut ingin dijual oleh klub Barcelona.
Barcelona sendiri sudah membolehkan Umtiti untuk memilih klub lainnya walau masih terikat kontrak hingga 2023 nanti, selain kontribusi yang kurang dalam membela klub tersebut dikarenakan cedera yang ia alami namun Umtiti sendiri diketahui adalah bek yang cukup bagus. Diketahui selama berkompetisi pada musim 2020-2021 bek berusia 27 tahun tersebut hanya bermain sebanyak 16 kali, dan pada 16 kali pertandingan tersebut ia berhasil memberikan clean sheet sebanyak 8 kali.
Namun tidak hanya nama Umtiti yang diketahui memberontak dan tidak setuju dengan keputusan yang dilayangkan oleh klub besar Catalunya tersebut, masih ada belasan pemain yang mendapatkan kebijakan yang sama dan tentunya sangat tidak setuju hanya karena ingin mempertahankan Messi.