Meski memiliki nama depan yang sama, diabetes mellitus dan diabetes insipidus adalah dua penyakit yang berbeda dan tidak berhubungan. Agar tidak salah paham, berikut beberapa perbedaan diabetes melitus dan insipidus yang perlu Anda ketahui.
Perbedaan Antara Diabetes Mellitus dan Insipidus
Diabetes melitus dan diabetes insipidus merupakan penyakit yang memiliki gejala serupa, yaitu sering buang air kecil dan haus terus menerus. Padahal, keduanya adalah penyakit yang berbeda.
Karena penyakitnya berbeda, maka pengobatan untuk setiap penyakit juga berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan antara diabetes mellitus dan insipidus.
Penyebab Penyakit
Perbedaan pertama antara diabetes mellitus dan insipidus adalah penyebabnya. Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh pankreas tidak membuat cukup insulin untuk mengatur glukosa dalam darah.
Penyakit kencing manis disebut juga penyakit kencing manis atau kencing manis. Sedangkan diabetes insipidus tidak ada hubungannya dengan pankreas atau kadar gula darah.
Diabetes insipidus adalah suatu kondisi yang terjadi ketika ginjal memproduksi terlalu banyak urin atau air seni. Akibatnya, pasien mengalami dehidrasi.
Dalam keadaan normal, Anda bisa menghasilkan 1-2 liter urin setiap hari. Namun, penderita diabetes insipidus dapat memproduksi lebih dari 3-20 liter urin setiap hari. Kehilangan cairan ini bisa membuat mereka benar-benar haus.
Gejala
Walaupun memiliki penyebab yang berbeda dan tidak berhubungan, namun gejala diabetes melitus dan diabetes insipidus hampir sama, seperti rasa haus terus-menerus, sering buang air kecil, mudah lelah, dan pandangan kabur. Namun yang membedakan gejala diabetes melitus dan diabetes insipidus adalah penyebab dari gejala itu sendiri.
Kelelahan pada diabetes disebabkan oleh gula darah yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Sedangkan pada diabetes insipidus, kelelahan terjadi karena dehidrasi dan kekurangan elektrolit yang dikeluarkan melalui urin.
Penderita diabetes haus karena darah mengandung terlalu banyak gula. Hal ini menyebabkan tubuh mengirimkan sinyal haus sehingga gula dikeluarkan melalui urin.
Sedangkan pada penderita diabetes insipidus, rasa haus terjadi akibat dehidrasi akibat ginjal yang memproduksi urin berlebih.
Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol pada penderita diabetes dapat menyebabkan penglihatan kabur. Sedangkan pandangan kabur yang dapat terjadi pada penderita diabetes insipidus disebabkan oleh dehidrasi yang terjadi.
Metode diagnosis atau pemeriksaan
Perbedaan lain antara diabetes mellitus dan insipidus terletak pada tes yang digunakan untuk menegakkan diagnosis.
Pada diabetes mellitus, dokter dapat melakukan tes gula darah untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah. Tes HbA1C juga dimungkinkan.
Sementara untuk memastikan diagnosis diabetes insipidus, dokter akan memerintahkan tes darah untuk mengukur hormon antidiuretik (ADH).
Tes urinalisis dan deplesi cairan juga dapat dilakukan.
Perawatan
Diabetes mellitus tidak sepenuhnya dapat disembuhkan, seperti halnya diabetes insipidus. Namun, mereka dapat dikendalikan dengan cara yang berbeda.