Berbagi barang pribadi secara online melalui media sosial adalah hal biasa. Tetapi jika terlalu banyak, berhati-hatilah untuk tidak membagikan terlalu banyak atau terlalu banyak. Risikonya bukan hanya mempermalukan teman di media sosial, tapi sama seperti membuka pintu kejahatan dunia maya. Belum lagi risiko lain seperti kerentanan terhadap pelecehan, intimidasi, dan konflik pribadi dan profesional.
Risiko oversharing terlalu banyak
Nyatanya, berbagi terlalu banyak tidak hanya dinilai dari apa yang dibagikan kepada orang lain. Ceritakan kisah baik melalui media sosial maupun secara langsung. Di sisi lain, transfer terjadi ketika seseorang tidak menghormati batasannya sendiri.
Karena tidak mungkin mengontrol reaksi orang lain terhadap apa yang dibagikan di media sosial. Itu telah memasuki domain publik. Artinya, satu-satunya hal yang dapat Anda kendalikan adalah apa yang Anda bagikan dan apa yang tidak. Jadi apa risiko yang mengintai jika seseorang ketahuan berbagi terlalu banyak?
Kejahatan dunia maya
Berbagi data pribadi secara berlebihan di media sosial menciptakan peluang kejahatan dunia maya. Contohnya adalah nama lengkap, alamat, tanggal lahir dan nomor identifikasi. Semuanya bisa disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Risiko bagi anak-anak
Orang tua yang mengunggah foto atau video anaknya secara berlebihan juga bisa merugikan mereka. Orang tua seringkali tidak mengetahui batasan yang sehat untuk membagikan hal-hal pribadi di media sosial.
Pencurian Identitas
Tidak hanya jumlah figur publik yang terlalu banyak, mereka juga rentan dieksploitasi oleh pencuri identitas. Sederhananya, itu adalah kejahatan bagi siapa pun untuk berpura-pura menjadi seseorang untuk keuntungan mereka sendiri.
Akses Lokasi
Seringkali, seseorang memberikan informasi lokasi seperti alamat rumah, alamat kantor, alamat tempat penitipan anak atau di mana mereka berada saat berbagi di media sosial secara real time. Ini juga berbahaya karena memungkinkan seseorang untuk memata-matai pola rutinitas sehari-hari mereka.
Meretas kata sandi
Oversharing juga dapat memberikan celah untuk peretasan kata sandi. Terkadang banyak orang yang hanya memasukkan password berupa tanggal lahir atau kombinasi lainnya yang mudah ditebak. Setelah dicuri, sangat mudah bagi penjahat dunia maya untuk membobol aspek kehidupan Anda.
Namun, jika berlebihan dan disampaikan di waktu yang tidak tepat, bisa melukai sebuah hubungan. Belum lagi kemungkinan mempermalukan diri sendiri karena menerapkan terlalu banyak informasi.
Berbagi cerita dengan orang lain adalah proses komunikasi yang kompleks yang memiliki dampak besar pada hubungan. Ini bisa menjadi bumerang jika salah satu pihak cenderung berbagi terlalu banyak dan bahkan mengganggu pihak lain.