Perawatan Wajib Dilakukan Setelah Melakukan Kemoterapi


Efek samping kemoterapi dapat terjadi karena juga dapat membunuh sel-sel sehat. Setelah kemoterapi selesai, tidak jarang pasien mengalami berbagai gejala yang memerlukan penanganan khusus. Perawatan apa yang harus diikuti untuk mengobati efek samping dan mempercepat pemulihan setelah kemoterapi? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Berbagai perawatan setelah kemoterapi telah berakhir

Menjalani berbagai perawatan kanker adalah perjuangan besar, bahkan saat menjalani kemoterapi. Tak jarang, saat menjalani kemoterapi, bahkan setelah kemoterapi berakhir, Anda akan mengalami berbagai gejala atau efek samping kemoterapi, seperti masalah kulit, risiko pendarahan dan infeksi.

Setelah kemoterapi, seseorang mungkin menemukan diri mereka dalam keadaan sistem kekebalan yang lebih lemah. Ini karena kemoterapi dapat merusak sel-sel sehat. Oleh karena itu, timbul berbagai jenis efek samping.

Pemulihan setelah kemoterapi biasanya melibatkan penguatan sistem kekebalan dan mencegah infeksi. Berikut adalah beberapa perawatan pasca-kemoterapi untuk didiskusikan dengan dokter Anda.

Makan Diet Bergizi Seimbang

Nutrisi yang cukup diperlukan bagi pasien kanker untuk pulih setelah kemoterapi. Makan makanan setelah kemoterapi adalah cara yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda. Kemudian, nutrisi ini membantu memulihkan sistem kekebalan yang terganggu selama masa pengobatan.

Menjaga berat badan ideal

Cobalah untuk mencapai berat badan yang lebih sehat dengan diet seimbang. Penting bagi pasien kanker untuk menjaga berat badan ideal setelah menyelesaikan kemoterapi. Karena kelebihan berat badan (obesitas) meningkatkan risiko kanker datang kembali.

Sementara itu, terlalu kurus juga bisa menunjukkan kekurangan nutrisi yang membuat pemulihan lebih lama.
Anda dapat berkonsultasi dengan ahli gizi untuk menemukan rencana diet dan jenis olahraga yang tepat. Selain itu, beberapa penderita kanker mungkin mengalami efek samping kemoterapi, seperti mual dan nyeri, yang dapat mengganggu asupan makanan.

Istirahat yang cukup

Hal ini dapat menghambat pemulihan setelah kemoterapi. Padahal, tidur yang cukup merupakan salah satu kunci untuk memulihkan stamina dan menjaga kesehatan tubuh.

Menjaga Kebersihan Mulut

Kemoterapi dapat menyebabkan mulut kering, sariawan dan peningkatan bakteri di mulut. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi gigi dan mulut, yang bahkan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Selain itu, infeksi gigi dan mulut juga dapat menyebabkan pasien kehilangan nafsu makan lebih banyak setelah kemoterapi. Hal ini membuat mereka rentan tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.